Hampir setahun kepisah dari dia. Awalnya dia mau saya jadikan yang terakhir untuk saya. Awalanya sudah terniatkan saya menyayanginya karena Lillahita'alla. Tapi ya gitu... uda hampir setahun dia akhirin "kita". Sampe detik ini aja saya ga bisa nerima.
Cemen ya? iya ni saya cemen... karena dari awal saya terlalu yakin bahwa dia yg akan jadi masa depan saya.. untuk itu saya meniatkan rasa sayang karena Lillahita'alla.
sampe sekarang saya nyoba gimana pikiran gagal move on ini ga terlalu mendominasi kehidupan saya.
maaf saya pria yang ga Hebat untuk move on.
maaf klo postingan ini mengganggu, terlalu cemen, dll..
Pameran teromantis yang di selenggarakan oleh komunitas Gambar Selaw(GALAW).
Sejak September 2011 saya sudah tergabung di GALAW
Dan pada 14 Februari yang lalu saya ikut memproses pameran yang diadakan di BlackHouse,
Jl.Cililin Raya No.3, Tirtayasa, Kebayoran Baru.
Pameran yang memiliki konsep mengilustrasikan surat cinta.
Awalnya dalam sebuah chat convrence kita bersepakat gimana kalo kita mengilustrasikan surat cinta.. tapi surat cintanya siapa?
Nah disini GALAW mengajak para Followersnya di twitter untuk orang-orang yang mengalami kejayaan Surat Cinta atau yang sedang bereksperimen hubungan asmaranya dengan surat cinta.
Dan saya menggarap 4 surat cinta.
Berikut karya yang saya buat.
Gambar diatas ini diadaptasi dari Surat Cinta yang di tulis oleh Enje.
yang nyritain tata cara wanita saat mau tidur kepada pacarnya.
Gambar ini di adaptasi dari surat cinta yang ditulis Aullia.N
Surat yang berisi rasa suka dan sayang terhadap seseorang sejak lama. Tetapi surat ini tak pernah sampai ke sang pujaan hati.. dan surat yang dikirimkan disini adalah surat ke5 dan ke5 surat itu tak pernah sampai kepada sang pujaan hati karena tak ada keberanian untuk memberi surat2nya dan hanya tersimpan penuh kekaguman.
Nah gambar ini di adaptasi dari S.A Tifany
Surat yang menjadi pengakuan bahwa keduanya saling menyayangi tapi semesta tak mendukungnya sehingga mereka hanya bisa sebatas sahabat.
Gambar ini pun dari surat garapan Enje (sama seperti di gambar pertama)
Surat ini konon kisah fiktif namun menyentuh... Kisah sang ibu yang menulis surat kepada sang janin yang kelak akan dinamakan Seruni.
NAH!! dibawah ini ketika gambar saya masuk kedalam display di BlackHouse Cafe
Berikut Behind The Scene #DearLove Exhibition hasil garapan saya
nah yang ini video yang dibuat sama geng GoodNews Film heheeh lebih oke sih pastinya hehehhe
Dan ini lah karya yang saya buat. Sebelumnya saya akan bercerita proses transisi dari kertas kosong hingga menjadi sebuah ilustrasi yang saya tampilkan saat ini.
Awal mendapat kabar temanya adalah TRANSISI, yang saya lakukan hanya bengong. "apa ya?'
Transisi sebuah kata yang bermakna luas. Dan akhirnya saya sadar bahwa apa yang saya lakukan itu salah satu tahapan transisi. Ya berfikir.. itu sebutan yang tepat. Pikiran berikutnya campur aduk.... alat gambar sudah waktunya di update, ekonomi belum terpenuhi krn blm gajian belum lagi kisah asmara yg tersapih (curhat dikit) dari pikiran itu akhirnya terlintas di benak saya.. bahwa ada kalanya seseorang memiliki warna dan ada kalanya sesorang sendu mengabu abu.
NAH!!! secara ga langsung semua element yang berada di tubuh saya menyetujui akan pemikiran itu.
Ya mari kita namakan warna warna itu dengan sebutan yang lumrah dipahami semua manusia. Warna itu MOOD.
Bagi saya menggambar tidak selamanya menunggu mood... menggambar akan lebih sehat sesuai hati.. haati senang menggambar akan lebih indah, namun menggambar saat hati gundah gulana merekah istimewa maka gambar akan dramatis jika hasil tidak sesuai maka akan ada pilihan disimpan, dibuang atau malah dipamerkan. Nah pas saat pesan yang akan saya sampaikan di gambar saya utk pameran Transisi ini terbentuk kendala utamanya adalah "MANA ALAT GAMBAR SAMA KERTASNYA?? HAHAAH"
akhirnya ngoprek ngoprek kuncian.. dan setelah semua siap.. kendala berikutnya adalah waktu.. YA WAKTU... mengerjakan dengan waktu yang di sempat sempatkan.. saat istirahat kantor.. saat ngademin badan sepulang kantor dll...
alhasil ini karya yang saya buat dan saya sangat senang bisa ikut pameran bersama Limbo Studio.. karena saya berada bersama 24 perupa - perupa talenta yang luar biasa menginspirasi. Karena mereka membuat dengan penuh arti dan pesan serta kesan dalam karyanya.
Nih Sedikit transisi dalam karya saya
Terima kasih
____________________________________________
Bocoran.. postingan berikutnya ttentang karya saya di pameran Dear Love
